Barat - Dalam
rangka memberikan pemahaman tentang wawasan kebangsaan kepada para siswa
disekolah-sekolah, Koramil 0804/08 Barat bekerjasama dengan SLTPN 2 Barat
melaksanakan sosislisasi Simokos (Sarana Interaksi Motor Komunikasi Sosial) yang
didalamnya terdapat berbagai macam sarana diantaranya buku-buku pengetahuan,
wawasan kebangsaan, sarana outbond dan pemutaran film tentang kegiatan yang
dilaksanakan oleh TNI.
Kegiatan tersebut dilaksanakan untuk memperluas wawasan
kebangsaan khususnya kepada siswa-siswi SLTPN 2 Barat. Senin(5/2/2018)
Kegiatan tersebut dihadiri oleh anggota Koramil
0804/08 Barat, Kepala Sekolah, Para Guru serta siswa - siswi SLTPN 2 Barat yang
kurang lebih berjumlah 250 orang. Pada kesempatan tersebut Bati Bhakti TNI
Serma Harsono menyampaikan Wawasan Kebangsaan tentang 4 Pilar Kebangsaan
diantaranya tentang Pancasila, Bhineka
Tunggal Ika, Undang – Undang Dasar 1945 dan Negara Kesatuan Republik Indonesia
(NKRI). Sebagai penyaji materi Bati Bhakti TNI Serma Harsono memberikan penjelasan
secara detail kepada para siswa tentang 4 pilar kebangsaan sebagai berikut :
1. Pilar
Pancasila
Pilar pertama bagi tegak kokoh berdirinya negara,
bangsa Indonesia adalah Pancasila. Perlu dasar pemikiran yang kuat dan dapat
dipertanggung jawabkan sehingga dapat diterima oleh bangsa dan negara.
Pancasila sebagai salah satu pilar dalam kehidupan berbangsa dan bernegara
memiliki konsep, prinsip dan nilai dasar yang terdapat di seluruh wilayah
Indonesia, sehingga memberikan jaminan kokoh kuatnya Pancasila sebagai pilar
kehidupan berbangsa dan bernegara.
2. Pilar UUD
1945
Pilar kedua kehidupan berbangsa dan bernegara bagi
bangsa Indonesia adalah Undang-Undang Basis 1945. Dalam rangka memahami dan
mendalami UUD 1945, diperlukan pemahaman terlebih dulu makna Undang-Undang
Dasar teruntuk bagi kehidupan berbangsa dan bernegara dan prinsip-prinsip yang
terkandung dalam Pembukaan UUD 1945.
3. Pilar
NKRI
Sebelum bahas mengenai Negara Kesatuan Republik Indonesia
ada baiknya bila kita pahami berbagai bentuk negara yang ada didunia, seperti
contohnya negara federasi dan Kerajaan telah membawa bangsa Indonesia pada
perpecahan. Maka para pendiri bangsa ini telah memahami sehingga Negara
Kesatuan Rebuplik Indonesia merupakan keputusan final sebagai perekat bangsa
Indonesia yang majemuk.
4. Pilar
Bhinneka Tunggal Ika.
Sesanti atau semboyan Bhinneka Tunggal Ika
diungkapkan pertama kali oleh Mpu Tantular dari kerajaan Majapahit. Sesanti
tersebut memiliki arti “Bhinna ika tunggal ika, tan hana dharma mangrwa, yang artinya “Berbeda-beda itu, satu itu, tak
ada pengabdian yang mendua” Semboyan yang kemudian dijadikan prinsip dalam
kehidupan pemerintahan untuk mengantisipasi adanya keaneka-ragaman tersebut.
Meskipun berbeda tetapi tetap satu dalam pengabdian.
Pada kesempatan tersebut Bati Bhakti TNI Serma
Harsono juga memperkenalkan permainan outbond yaitu tongkat estafet dan bola
tali. Dengan permainan game ini dapat diambil hikmahnya bahwa kita harus tetap
membina dan menjalin kebersamaan, jiwa korsa serta adanya persatuan dalam
setiap kegiatan ini. Dengan ini siswa siswi di harapkan menumbuhkan rasa
kebersaman, jiwa korsa dan memupuk persatuan dan kesatuan.
Kepala SLTPN 2 Barat Bapak Supriono sangat
mengapresiasi kegiatan Simokos yang dilaksanakan oleh Koramil 08 Barat, melalui
Simokos para siswa dapat memperoleh ilmu
pengetahuan, wawasan kebangsaan untuk meningkatkan kwualitas pendidikan di masa
yang akan datang. Semoga kedepannya kegiatan semacam ini dapat rutin di
laksanakan di sekolah - sekolah. “pungkasnya”
Tidak ada komentar:
Posting Komentar