Koramil 0804/08 Barat, Tasyakuran Hari Santri Nasional Dan Pagelaran Wayang Kulit Di Pondok Pesantren Al Ikhlas Desa Kartoharjo

Magetan Jawa timur. Danpos Ramil 0804/08 Barat Pelda Slamet Riyanto, menghadiri acara tasyakuran hari santri nasional ke 4 tahun 2019 dengan menggelar hiburan wayang kulit di lanjutkan penyerahan santunan anak yatim duafa di Pondok Pesantren Al Ikhlas Desa Kartoharjo, Kecamatan Kartoharjo, Kabupaten Magetan, Sabtu, (26/10/2019), malam.   

Kegiatan tersebut dilaksanakan dalam rangka memperingati Hari Santri Nasional ke 4 tahun 2019 yang dihadiri oleh jajaran  Forkompimca Kec. Kartoharjo, Ketua PCNU Kab.Magetan, KH.Mansyur M.Pdi, Ketua MWC NU Kartoharjo, Kyai Susanto Choirul Fatwa, Ketua Ponpes Al Ikhlas KH. Khamim Jazuri, Kepala Desa se Kec. Kartoharjo, Tokoh Agama Tokoh masyarakat dan anak yatim duafa kurang lebih 50 orang.

Kemudian acara diawali dengan  pembacaan ayat suci Al quran di lanjutkan. Sambutan ketua MWC NU Kartoharjo Kyai Susanto Choirul fatwa menyampaikan, ucapan salam dan terima kasih kepada Forkompimca Kec. Kartoharjo dan seluruh undangan yang hadir pada acara ini dan kami mewakili dari seluruh panitia mohon maaf bilamana ada kekurangan dalam hal apapun.

Sambutan ketua PCNU Kab Magetan KH Mansyur, M.Pdi menyampaikan, ucapan terima kasih kepada seluruh panitia MWC NU Kartoharjo atas undangan yang sudah di berikan, MWC NU Kartoharjo merupakan salah satu MWC NU yang paling aktif semoga ke depan Ponpes Al Ikhlas menjadi Ponpes yang besar, bisa menjadi panutan dan tuntunan.

Pada kesempatan tersebut Danpos Ramil 0804/08 Barat Pelda Slamet Riyanto turut menyampaikan ucapan Selamat Hari Santri Nasional ke 4 tahun 2019, karena dalam sejarahnya santri mempunyai andil sangat besar dalam merebut kemerdekaan Republik Indonesia dari tangan penjajah, ucapnya.

Acara selanjutnya santunan anak yatim duafa dari lazisnu cabang Magetan di lanjutkan  pagelaran wayang kulit. Sebelumnya di lakukan penyerahan wayang gunungan dari pengasuh pondok pesantren Al Ikhlas KH Khamin Jazuri kepada dalang Ki Suroto Patmo carito  sebagai simbolis,  pukul 21.50 WIB acara di tutup dengan doa dilanjutkan pagelaran wayang kulit semalam suntuh (R.08)